Perjalanan tim medis Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menuju Gaza, Palestina mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia. Serangan Israel kepada rakyat Palestina sungguh melukai hati negara-negara di berbagai belahan dunia.
Berkat dukungan masyarakat, tim medis BSMI berangkat ke Palestina pada 1 Januari 2009 dengan membawa bantuan obat-obatan dan logistik untuk bedah mayor dan minor serta pelayanan gawat darurat. Sedangkan dana yang dikumpulkan dari bantuan masyarakat Indonesia akan disalurkan langsung melalui BSMI kepada rakyat Palestina yaitu sebesar Rp 350 juta.
Basuki Supartono, ketua tim medis BSMI di Palestina mengungkapkan bahwa timnya dalam menjalankan tugasnya memiliki dua rencana. Pertama, mengupayakan bantuan-bantuan ke Gaza melalui Amman, Yordania dan mendapat kawalan dengan pejabat setempat agar tim relawan bisa memasuki Gaza dengan aman sehingga penyalurannya tepat sasaran.
“Alternatif yang kedua, agar mendirikan rumah sakit lapangan di Rafa yang merupakan daerah perbatasan Mesir dengan Gaza. Hal ini dapat berguna karena bisa memberikan batuan obat-obatan dan pelayanan kesehatan bagi korban yang ada di perbatasan. Para korban yang selamat bisa dibawa ke Rafa dan selanjutnya tim medis dari BSMI akan memberikan perawatan dan bantuan,” ungkap Basuki yang telah memiliki pengalaman penanganan korban perang di Lebanon dan Irak ini.
Saat ini, Tim medis BSMI yang dipimpin oleh dr. Basuki Supartono (dokter spesialis bedah tulang) dan Dr Agoes Kooshartoro, SpPD (dokter spesialis penyakit dalam) sudah berada di Amman, Yordania dan diterima langsung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yordania Ali Wardhana. Pihak KBRI mengusahakan dua ton logistik baik bantuan medis dan non medis. Selain itu KBRI juga mengusahakan agar para tim medis BSMI memasuki Gaza dengan bantuan Jordan Hashemite Charity milik Raja Yordania.
Basuki menambahkan “DR. dr. Siti Fadilah Supari (Menteri Kesehatan RI) berpesan kepada Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Depkes, Rustam Pakkaya, melalui layanan pesan pendek agar para relawan jangan terlalu lama di Yordania dan diupayakan sesegera mungkin menuju ke Kairo, Mesir. Jika memungkinkan perjalanan ke Kairo bisa ditempuh melalui perjalanan darat.”
sumber : inilah.com, 4/1/2009
url : http://www.inilah.com/berita/citizen-journalism/2009/01/04/73143/bsmi-ke-gaza-lewat-jalur-darat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar