Senin, 26 Januari 2009

DOKTER BSMI JEMBER BERANGKAT KE JALUR GAZA

BSMI SURABAYA PEDULI KEMANUSIAAN

[ Sabtu, 24 Januari 2009 ]
Dokter Jember ke Jalur Gaza
Bertugas Selama Dua Pekan, Masuk Gaza melalui Mesir

JEMBER RADAR JEMBER - Seorang dokter asal Jember dr HM. Dwi Koryanto SpBS, akan berangkat ke Jalur Gaza, Palestina. Dokter yang tinggal di Patrang ini bergabung dengan 27 dokter lain dan tim medis dari Departemen Kesehatan (Depkes) dan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI).

"Saya direkomendasi untuk bergabung dengan tim medis Depkes - BSMI. Tim ini adalah delegasi resmi pemerintah Indonesia yang diberangkatkan Depkes," ujarnya saat ditemui Erje di kediamannya sebelum bertolak ke Jakarta kemarin (23/1).

Dia menjelaskan, sebagai Non Government Organization (NGO) di bidang kesehatan, peran BSMI sudah diakui Depkes. Karena itu, ketika Depkes membutuhkan tim medis, BSMI digandeng untuk menggalang SDM. "Misi tim ini adalah misi kemanusiaan," tegasnya.

Menurut dia, tim yang akan berangkat ini merupakan tim kedua. Tim pertama sudah berangkat lebih dulu. Tim pendahulu itu bertugas menghimpun segala informasi dan akses penyaluran bantuan ke Gaza. "Saat ini tim pertama sudah tiba di Indonesia. Tim kedua ini berangkat dengan dasar informasi yang diperoleh tim pertama," tuturnya.

Di dalam tim medis gelombang dua ini, Dwi menjelaskan, ada banyak dokter dan tenaga supporting system medis. Misalnya, ada dokter spesialis bedah, spesialis bedah saraf, spesialis bedah tulang, spesialis anestesi, staf logistik, dan sebagainya.

Tim yang rencananya akan diberangkatkan dari Jakarta Ahad besok dari Jakarta, kata dia, akan masuk ke Jalur Gaza melalui Mesir. Sedianya tim akan bertugas di Jalur Gaza selama dua pekan. Di Jalur Gaza, tim medis asal Indonesia ini akan bergabung dengan tim kemanusiaan internasional.

Tentang penempatan tim kesehatan asal Indonesia, dokter spesialis bedah saraf ini mengaku belum tahu. Namun, biasanya merujuk pada fasilitas dan keahlian yang ada. Misalnya, dokter spesialis bedah tulang atau anestesi akan bertugas di rumah sakit. Sedangkan dokter umum bisa bertugas di klinik-klinik.

Di bagian lain, Rumah Infak dan Zakat Indonesia (RIZKI) yang melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk rakyat Palestina, sudah menyalurkan sebagian dananya. Sebagian dana yang telah dihimpun sudah ditukar dalam mata uang dolar sebanyak USD 2.500 atau sekitar Rp 28,5 juta.

Dana USD 2.500 itu disalurkan melalui dr Dwi Koryanto, yang juga salah seorang Pembina RIZKI, yang akan berangkat ke Palestina. "Sebagian dana donatur kami salurkan melalui Dokter Dwi sebagai relawan BSMI. Dana kami tukar ke mata uang dolar agar penggunaannya lebih mudah. Selama ini BSMI juga bergabung di KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina, Red)," papar Ismed Sanditama, direktur RIZKI, usai menyerahkan dana itu ke dr Dwi. (har)

sumber : jawapos.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VIDEO BSMI DI BANJIR BOJONEGORO 2009 (1)

VIDEO BSMI DI BANJIR BOJONEGORO 2009 (2)

PEDULI BANJIR BOJONEGORO

PEDULI BANJIR BOJONEGORO

PEDULI BANJIR BOJONEGORO 2

PEDULI BANJIR BOJONEGORO 2

BSMI JUGA PEDULI BANJIR PASURUAN JANUARI 2009

BSMI JUGA PEDULI BANJIR PASURUAN JANUARI 2009
SALURKAN BANTUAN MELALUI REKENING BSMI Bank Muamalat Indonesia: 701 005 2115 (an. Bulan Sabit Merah Indonesia). BSMI KIRIM TIM MEDIS UNTUK KORBAN BANJIR PASURUAN 29 JANUARI 2009

BSMI SURABAYA PEDULI PALESTINA

BSMI SURABAYA PEDULI PALESTINA

BSMI Berangkat ke Gaza

Get the Flash Player to see this player.
Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Kamis (1/1) mengirimkan tim medis, dana kemanusiaan dan obat-obatan ke Palestina.

BSMI sendiri mengirimkan 2 dokter ahli ke Palestina, yang bertugas membantu korban sipil Palestina yang mengalami luka-luka akibat serangan biadab Israel.

Ketua Umum BSMI dr. Basuki Supartono menyatakan, tim BSMI berangkat ke Palestina merupakan delegasi dari pemerintah.

Tim BSMI akan membawa dana kemanusian, obat-obatan vitas seperti antibiotik, anti tetanus, antinyeri dan obat ortopedi untuk trauma perang. Obat-obatan itu untuk kondisi darurat.

Selain itu dr. Basuki menyatakan, pihaknya telah mengumpulkan dana kemanusian sebanyak Rp 350  juta. Dana itu akan langsung diserahkan kepada korban warga Palestina ataupun untuk keperluan medis.

| Rep/Kam: Alam | Penulis: Syarif | VO:Maya | Editor Video:Uche |

DERITA KEMANUSIAAN DI PALESTINA 2009

BSMI DI SELURUH INDONESIA

Blokade Ekonomi di Gaza 2006-2008

DERITA RAKYAT GAZA AKIBAT BLOKADE ISRAEL

Tahun 2006 : Pangabdian Tim BSMI Ke Lebanon

Tahun 2006 : Pengabdian Tim BSMI ke Lebanon (2)

Tahun 2006 : Pengabdian Tim BSMI ke Lebanon (3-Habis)