Sabtu, 10 Januari 2009

BSMI SURABAYA SERUKAN SELAMATKAN PEREMPUAN, ANAK-ANAK DAN BAYI PALESTINA

BSMI SURABAYA PEDULI KEMANUSIAAN

Agresi Israel telah berlangsung 15 hari, dan masih berlangsung sampai sekarang. 800 warga Gaza tewas. 3000 nya luka-luka dan tak mendapat perawatan lanjutan. Rumah Sakit dan Ambulans ikut dibom pasukan penjajah Israel. Semua rakyat Gaza ketakutan, tak terkecuali perempuan, anak-anak dan bayi. Bahkan 200 orang korban tewas, adalah anak-anak, bayi dan wanita.
Kini anak-anak dan bayi Palestina berada dalam trauma berkepanjangan. Sekolah mereka juga ikut di bom. Rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat aman untuk berlindung juga ikut diserang Israel. Persediaan bahan makanan semakin menipis. Apalagi, akses perbatasan dengan Mesir, dibatasi Israel. Sehingga pintu masuk bantuan makanan, obat-obatan dan logistik menjadi tersendat. Perempuan Gaza kesulitan mendapat bahan bakar untuk memasak. Listrik dicabut oleh Israel. Hal ini terus terjadi selama 2 pekan ini.
Sementara itu, Mulai hari kamis lalu, Israel mulai melancarkan serangan darat. Perang terjadi di sudut-sudut kota turut membuat anak-anak menjadi trauma. Perempuan menjadi khawatir akan keselamatan anak-anak mereka lantaran sasaran serangan darat Israel bisa semua bangunan termasuk sekolah, rumah tinggal dan posko pengungsi.
Bantuan dari Indonesia, sendiri termasuk yang diberikan oleh Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kini sudah sampai di perbatasan Rafah-Jalur Gaza. ”Karena akses masuk masih sulit, maka tim medis BSMI dan relawan Indonesia masih dipersulit masuk Gaza.” ujar Zakaria, humas BSMI Surabaya yang juga humas Aksi Rakyat Surabaya peduli Gaza, pada Sabtu (10 Januari 2009) di depan gedung grahadi Surabaya. Kini bantuan dari Indonesia terus digalang hingga mencapai milyaran rupiah lagi, agar kita bisa dirikan rumah sakit lapangan dan mensuplai logistik untuk rakyat Gaza. ”Bantuan masyarakat sangat diperlukan untuk anak-anak, bayi dan perempuan Gaza” paparnya di sela-sela aksi yang diikuti 300orang relawan peduli Anak-anak Palestina itu.
Aksi solidaritas tersebut didukung oleh aliansi ormas yang tergabung dalam Forum Insan Madani Surabaya, yakni Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Cabang Surabaya, Ikadan Dai Indonesia (IKADI), Persaudaraan Muslimah (SALIMAH), Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) dan Forum Kerohanian Lintas Perkantoran (FORKLIN). Aksi yang diikuti 300 orang di depan gedung negara grahadi itu, menyerukan kepada PBB untuk menghentikan perang karena korban anak-anak dan wanita sudah banyak.
Selain itu, mereka juga mengajak solidaritas masyarakat Surabaya untuk terus menggalang dana demi anak-anak dan perempuan Palestina. Dalam 2 jam aksi penggalangan dana tersebut terkumpul dana sebesar 12 juta rupiah dan disalurkan melalui tim medis BSMI di palestina. Massa aksi juga membawa replika bayi yan tewas terkena serangan Israel dan puluhan foto anak-anak Palestina yang menjadi korban Isreal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VIDEO BSMI DI BANJIR BOJONEGORO 2009 (1)

VIDEO BSMI DI BANJIR BOJONEGORO 2009 (2)

PEDULI BANJIR BOJONEGORO

PEDULI BANJIR BOJONEGORO

PEDULI BANJIR BOJONEGORO 2

PEDULI BANJIR BOJONEGORO 2

BSMI JUGA PEDULI BANJIR PASURUAN JANUARI 2009

BSMI JUGA PEDULI BANJIR PASURUAN JANUARI 2009
SALURKAN BANTUAN MELALUI REKENING BSMI Bank Muamalat Indonesia: 701 005 2115 (an. Bulan Sabit Merah Indonesia). BSMI KIRIM TIM MEDIS UNTUK KORBAN BANJIR PASURUAN 29 JANUARI 2009

BSMI SURABAYA PEDULI PALESTINA

BSMI SURABAYA PEDULI PALESTINA

BSMI Berangkat ke Gaza

Get the Flash Player to see this player.
Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Kamis (1/1) mengirimkan tim medis, dana kemanusiaan dan obat-obatan ke Palestina.

BSMI sendiri mengirimkan 2 dokter ahli ke Palestina, yang bertugas membantu korban sipil Palestina yang mengalami luka-luka akibat serangan biadab Israel.

Ketua Umum BSMI dr. Basuki Supartono menyatakan, tim BSMI berangkat ke Palestina merupakan delegasi dari pemerintah.

Tim BSMI akan membawa dana kemanusian, obat-obatan vitas seperti antibiotik, anti tetanus, antinyeri dan obat ortopedi untuk trauma perang. Obat-obatan itu untuk kondisi darurat.

Selain itu dr. Basuki menyatakan, pihaknya telah mengumpulkan dana kemanusian sebanyak Rp 350  juta. Dana itu akan langsung diserahkan kepada korban warga Palestina ataupun untuk keperluan medis.

| Rep/Kam: Alam | Penulis: Syarif | VO:Maya | Editor Video:Uche |

DERITA KEMANUSIAAN DI PALESTINA 2009

BSMI DI SELURUH INDONESIA

Blokade Ekonomi di Gaza 2006-2008

DERITA RAKYAT GAZA AKIBAT BLOKADE ISRAEL

Tahun 2006 : Pangabdian Tim BSMI Ke Lebanon

Tahun 2006 : Pengabdian Tim BSMI ke Lebanon (2)

Tahun 2006 : Pengabdian Tim BSMI ke Lebanon (3-Habis)